Selasa, 02 Agustus 2016

My Mistake – Hyohyuk part 4



Main cast :Hyoyeon-snsd
Eunhyuk-suju
Other cast :Member snsdMember suju
Find be yourself
Genre : sad, family etc

Review part 3 “Aku sama sekali tak mengkhawatirkanmu” kata hyoyeon gugup “hyo sudah akui saja lah kau mengkhawatirkanku” kata eunhyuk“ya lee hyukjae, apa maumu kesini aku tak mau berlama-lama berbicara tak penting seperti ini. apa yang ingin kau katakan??” bentak hyoyeon..“hyo..” tiba-tiba eunhyuk berdiri dan berlutut didepan hyoyeon...

Hyoyeon pov

Tuhan apa yang akan eunhyuk lakukan kenapa dia mendekat. Aku belum siap menatap matanya langsung. Tiba-tiba dia berlutut dihadapanku, aku sangat shock dengan apa yang eunhyuk lakukan. Aku tidak boleh gugup aku sebisa mungkin harus bersikap biasa dan acuh terhadapnya, saat aku ingin berdiri dari posisi duduku tiba-tiba dia menggenggam tanganku dan menatap kedua mataku dalam“hyo-ah apa kau sekarang sangat membenciku??” dia mulai bertanya aku hanya diam tak menjawabnya dan mengalihkan pandanganku,kemudian melanjutkan kalimatnya “hyoyeon aku sadar akan apa yang aku lakukan padamu selama ini, ini memang sangat keterlaluan dan aku sangat sadar kau selama ini kau begitu terluka akan semua kelakuanku padamu ini memang sulit untuk dimaafkan”  kemudian ia berhenti bicara tapi aku merasa mendengar sedikit suara isakan darinya kemudian aku menoleh dan melihatnya, benar dia sepertinya  menagis. Ahh..kenapa dia yang menangis duluan seharusnya itu aku karena aku disini yang sangat terluka. Kemudian aku mulai berkata “cepat lanjutkan kalimatmu, aku tak mau melihat tangis palsumu” kata ku ketus padanya “hyoooo..mianhae..” eunhyuk tiba-tiba mengeratkan genggaman tanganya dan menundukan kepalanya  “aaa..aku tau aku ini memang nappeun namja aku tau aku ini memang namja yang tak punya hati dan perasaan tapii apa kau tau hyo??” dia menghentikan kalimatnya “ hyoo-ah aa..ku..aku sepertinya tidak bisa hidup tanpa mu disisiku” (kanebo lu nyuk!!).Aku mulai buka suara “aa...aku, aku ah aku tak tau oppa...” jujur dalam hati aku ingin mengatakan aku tak ingin bilang aku juga tak bisa hidup tanpanya, tapi rasa egoku mengalahkan segalanya. “hyooo..hikz..hikzz” eunhyuk oppa mulai terisak “hyaa.. apa yang kau lakukan jangan menangis dirumahku, nanti orangtuaku mendengar suaramu” kata ku panik  “biarkan saja, ini bukti kalau aku memang benar-benar menyesal..hikz..hikzz..aku tak akan berhenti sebelum kau memaafkanku” jawab eunhyuk oppa“kau ini kekanakan sekali hentikan tangisanmu oppa, aku sudah memaafkanmu” kata ku mencoba dewasa. Eunhyuk berhenti menagis dan menatapku “benarkah itu??apa kau benar-benar memaafkanku hyo?” tanyanya  “iii...iyaa” jawabku terbata-bata“apa berarti pula aku bisa kembali padamu hyo?” tanya eunhyuk oppa“mwo??kembali?” jawabku kaget“iya, kita seperti dulu, buat lembaran yang lebih indah” jawab eunhyuk sambil menatap mataku dalam-dalam. ‘Tuhan apa yang harus aku jawab,jujur aku masih sangat mencintainya. Tapi mengingat kejadian yang itu aku begitu sakit hati’ kataku dalam hati “hyoo.. kenapa kau tak menjawab?” kata eunhyuk membuyarkan lamunanku“aaniii..kalo itu aku tidak bisa oppa, mian” jawabku sambil melepaskan tangan eunhyuk oppa yang dari tadi menggenggm tanganku.“maafkan aku oppa, sebaiknya kau pulang ini sudah malam. Lagipula aku harus tidur sekarang” usirku padanya. Kemudian aku berdiri dan meninggalkannya, aku berlari kecil menuju kamarku dilantai dua. Tak terasa airmata ini menetes, mungkin appa,eomma dan ming go melihatku. Ah aku tak peduli, langsung ku tutup pintu dan menagis tak bersuara. Hyo pov end Author pov

Ayah, ibu dan adik hyoyeon bingung melihat hyoyeon yang berlari kekamar sambil menangis. Tanpa dikomando ibu hyoyeon menusul hyoyeon kekamarnya dan ayah hyoyeon menuju ruang tamu diamana disitu ada eunhyuk yang masih tertunduk lemas.“hyuk jae, bagunlah” perintah appa hyoyeon.“ahjusi??mian..” jawab eunhyuk sambil berdiri “ayo duduk hyuk”Suasana menjadi hening sesaat eunhyuk bingung harus bagaimana, tapi tiba-tiba“aku tau ini berat untuk mu dan terutama hyoyeon” kata appa hyoyeon“kalian ini sudah sama-sama dewasa, seharusnya ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Bukankah kalian telah bertahun-tahun menjalin hubungan ini hyuk?”lanjut appa hyoyeon eunhyuk mengangguk.“menurut ahjusi, ini hanya badai kecil yang seharusnya bisa kalian berdua lewati. Ahjusi tau betapa sakit hatinya hyoyeon atas kelakuanmu itu, ia hampir setiap pulang kerumah meluapkan tangisnya ke eommanya dan ia tak banyak bicara pada aku dan minggo, sebagai ayah nya aku tak pernah melihat hyoyeon sesedih itu. Jujur ahjusi sangat kecewa dengan mu hyukjae-shi” kata ayah hyoyeon hampir marah tapi masih bisa ditahan “mianhae jeongmal mianhae..ahjusi. aku sudah megecewakan semuanya dan menyakiti hati hyoyeon” sesal eunhyuk“aku sudah memaafkan mu hyuk, aku juga tak pernah menyalahkanmu. Sebagai seorang lelaki pastinya kau merasa bosan dengan satu wanitakan? Aku juga dulu pernah merasakannya” kata ayah hyoyeon“ahjusi.. apa yang harus aku lakukan? Jujur aku akui kesalahanku ini sudah fatal dan hyoyeon mungkin tak mau menerimaku lagi. Tapi apa mungkin ada kesempatan untuk ku untuk memperbaiki semuanya?” tanya eunhyuk“aku tak bisa menjawabnya hyuk, itu semua terserah hyoyeon” jawab ayah hyoyeonDilain temapat (dikamar hyoyeon)Tok..tok..tokk “hyo-ah buka pintunya” kata ibu hyoyeonTokk..tokk..tokk “hyo-ah buka pintunya nak, apa kau tak mau membagi dengan eommamu?” lanjut ibu hyoyeon“aku ingin sendiri eomma..” jawab hyoyeon“ya sudah kalo begitu, tenangkan hatimu hyo..semua akan baik-baik saja eomma yakin sekarang kau istirahatlah” kata ibu hyoyeon dan meninggalkan lantai 2, berjalan menuju ruang tamu.Ruang tamu..“ahjuma..aku pamit..maaf telah mengganggu malam-malam” pamit eunhyuk sambil berdiri“kau tidak ingin menginap hyuk? ini sudah hampir larut malam lagi pula udara sangat dingin itu sangat berbahaya” tawar ibu hyoyeon“gomawo ahjuma, aku pulang saja..aku sudah bawa mantel” jawab eunhyuk“hyung, sepertinya kau mememang harus menginap malam ini. barusan aku lihat diberita  kalo jalan utama dari incheon menuju seoul ditutup karna salju tebal” kata minggo tiba-tiba datang“kau bisa tidur sekamar dengan minggo malam ini, karena kebetulan kamar tamu sedang direnofais” kata ibu hyoyeon“nee.. ahjuma,kamsahamnida” jawab eunhyuk sambil membungkuk author pov end @Kamar ming goHyuk pov

Malam ini aku menginap dirumah hyoyeon, walopun tidak dalam satu kamar (dasar otak yadong). Aku merebahkan badanku disamping minggo adik hyoyeon sambil mengutak-atik ponselku, ku lihat sekilas wajahya mirip sekali dengan hyoyeon namun dalam versi namja.“hyung.. kau belum tidur?” kata minggo tiba-tiba sambil membuka matanya perlahan.“ah..belum. aku sedang mengabari member yang lain malam ini aku tak pulang kedorm” jawabku.“ah..begitu..ya sudah aku tidur lagi hyung. Selamat malam” kata minggo sambil menarik slimutnya. Aku hanya mengangguk dan tersenyum. Aku menganggap minggo sudah seperti adikku sendiri, karena kami berdua sudah angat dekat. Sebelum aku debut dulu, aku sering bermain bersamanya. Aku kembali melihat minggo, sekarang dia sudah tumbuh menjadi namja sesungguhnya..hahaha..lucu sekali wajahnya.Aku mencoba untuk memejamkan mata, tiba-tiba..“hyung.. apa kau sudah tidur?” kata minggo masih terpejam“eohh..kau belum tidur ternyata. Ah nampaknya aku sulit tidur ming” kataku jujur“kenapa? Apa karena noona?tenang saja dia tak akan kekamarku malam-malam seperti ini” canda minggo“aaa..nioo..”jawabku gugup
“heemmm..”aku menghela nafas “ini sangat rumit, aku sendiri yang menjalani bingung harus berbuat apa..apa ini terlalu fatal?” tanya ku
Minggo bangun dan bersandar diranjang. “kau tahu hyung, tiap kali noona pulang kerumah sejak kejadian itu ia hanya berbicara satu dua patah kata berbeda sekali sebelum kejadian itu. Jujur aku sedikit senang karena tidak mendengar lagi suaranya yang cempreng dan bawel setiap ia pulang tapi disisi lain sebagai adik aku ingin noonaku kembali seperti dulu lagi berteriak dan memarahiku setiap aku tak membereskan ruang tengah habis bermain game dengan temanku. Aku rindu saat itu, kami selalu berkejar-kejaran didalam rumah sampai akhirnya telinga kami berdua dijewer eomma. Hahahaha itu sangat menyenangkan hyung..”kata minggo panjang lebar sambil tersenyum dakhir kalimatnya.
“mianhae..minggo-ah, mianhae..aku telah merebut kebahagian kalian” kata ku menyesal
“kenapa minta maaf padaku hyung? Aku tak merasa dirugikan olehmu. Mungkin noonaku saja yang terlalu posesif padamu. Ia mungkin sangat mencintaimu, jadi ia sangat takut kau direbut yeoja lain..hahahahaha” kata minggo tertawa
“..hahhahah...”aku ikut tertawa, walau aku tak mengaerti dengan ucapan minggo.
 “minggo-ah..?” tanyaku
 “nee.. wae hyung?” jawabnya.
“apa kau mau membantuku sebagai sesama lelaki,bukan sebagai calon kakak ipar dan calon adik ipar? Kataku
“eoohh, maksudmu hyung?” jawabnya
Aku membisikan sesuatu rencana padanya. Setelah aku selesai berbicara ia mengangguk mengerti.

hyuk pov end

author pov

Pagi harinya
Terlihat ibu hyoyeon yang sedang sibuk didapur menyiapkan sarapan pagi, nampaknya ibu hyoyeon membuat gaeran jim(sarapan khas korea,mirip sama bubur) dan terlihat dihalaman belakang ada ayah hyoyeon dan eunhyuk yang sedang mengganti pot-pot yang rusak tertimbun salju semalam. Nampaknya kedua anak pemilik rumah belum ada yang bangun, terlihat dari bawah dilantai dua, dua kamar yang berjejer jendelanya masih tertutup gorden. Sesekali eunhyuk melihat kekamar sebelah kanan milik hyoyeon. Tanpa eunhyuk sadari ayah hyoyeon tahu kalo eunhyuk sedang melihat kamar hyoyeon.
“tidak biasanya hyoyeoni belum bangun sesiang ini” tiba-tiba ayah eunhyuk membuka suara dan sontak membuat eunhyuk kaget karena sedari tadi ia memperhatikan kamar hyoyeon.
“ah, maaf ahjusi..aku tadi hanya melamun” kata eunhyuyk gugup.
“tak usah membohongi aku hyuk, aku tau kau sedari tadi melihat kamar hyoyeon..hahaha jelas terlihat kau cemas denganya” kata ayah hyoyeon menggodaku
“ahniooo..ahjusi..” kataku malu dan tersenyum
_author pov end_

dilain tempat kamar hyoyeon.
hyo pov

Nampaknya ini sudah sangat siang, kulihat jam besar yang menggantung didinding kamarku. Ya benar saja sekarang sudah jam 8 lebih, biasanya aku tak pernah bangun sesiang ini. Tunngu sebentar nampaknya aku mendengar suara appa sedang bicara dengan seorang namja, tapi sepertinya itu bukan suara ming go. Aku memutuskan untuk bangun dari ranjangku dan berjalan menuju jendela membuka gorden putih kamarku. Betapa kagetnya aku saat membuka jendela nampak eunhyuk oppa yang sedang membantu appa merawat tanamanya dihalaman belakang rumah. ‘Apa-apaan dia sepagi ini sudah bertamu kerumahku, tak punya etika samasekali. Ehh.. tunggu-tunggu apa jangan-jangan tadi malam dia menginap disini??MWO???’ kata kudalam hati sambil mengamati eunhyuk dari atas. Tanpa aku sadari appa dan eunhyuk melihatku.
“hyaa...hyoyeon-ah, gadis macam apa kau sesiang ini baru bangun haa??” teriak appa sambil menunjukku. Kulihat eunhyuk terseyum sendiri melihat aku dimarahi appa. Aku hanya mempoutkan bibirku dan pergi kebawah.
 To be countinue..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar