Author
:
spencer
lee
Main
cast :
G-Dragon
aka Kwon Jiyong – Big Bang
Kim
Taeyeon – SNSD
G-Dragon
aka Kwon Jiyong – Big Bang
Other
cast :
Member
Big Bang
Yang
Hyun Suk – CEO YG
Genre : complicated, sad, and love
Rate
: 16+
Disclaimer
:
Mohon maaf
kalo cerita ini banyak yang tidak suka dan tidak puas karena ini HANYA
imajinasi penulis. Yang suka alhamdulillah yang ga suka ga usah baca, its
simple. Banyak typo bertebaran semoga kalian memaklumi.
Happy
Reading, Please leave comment. ^^
Hujan salju kembali turun di Seoul malam
ini, ini hari ketujuh setelah natal. Hari ketujuh pula aku belum bertemu
dengannya kembali. Terakhir kita bertemu dimalam natal, sungguh rindu ini
memaksa aku semakin menggigil babak belur diperbudak rasa dingin dan rindu ini.
Hampir
pukul 11 malam, aku masih berada di bar tempat biasa aku menyendiri. Suasananya
cukup sepi, semoga tidak ada yang tahu identitsku sebenarnya. Hanya beberapa
pelayan yang tahu identitasku. Kupegang erat segelas wine di tangan, sembari
menatap kosong ke arah jalanan yang lengang.
Trrrt.. trrtt..
“Oppa
apa kau marah denganku? Sekarang kau dimana? Aku merindukanmu”
Aku tidak membalas pesan singkatnya. Aku takut untuk berkata jujur dengannya, aku takut ia akan terluka mendengar semua ini.
Aku tidak membalas pesan singkatnya. Aku takut untuk berkata jujur dengannya, aku takut ia akan terluka mendengar semua ini.
—
Taeyeon-a maafkan aku, aku juga
sangat merindukanmu aish paboya Kwon Jiyong.
Aku kembali menenggak wine yang baru kutuang
beberapa menit yang lalu. Pikiranku melayang, bayangan-bayangan Taeyeon dan
Kiko bergantian hadir memenuhi pikiranku.
Aku bersandar ke kursi, menatap
langit-langit bar yang bernuansa klasik eropa. Memijat pelan kepalaku dengan
jari-jari tanganku, memejam mencoba menuntaskan masalah dalam bayangan semu.
Tanpa permisi airmata turun begitu saja membanjiri
kedua pipiku. Entah salju yang menemani tangisku, atau tangisku yang menemani
hujan salju ini. Airmataku turun semakin deras. Semoga tidak ada pelayan yang
melihatnya.
Aku tak sanggup menahan tangis ini lebih
lama lagi, akhirnya aku bergegas keluar bar ini dan meninggalkan beberapa won
uang untuk membayar wine yang telah ku minum. Aku berjalan keluar menuju mobil
yang ada di parkiran, kembali lagi kubuka ponselku dan membaca pesan darinya.
Kemudian ku tekan tombol call. Aku menunggu jawaban darinya.
“Yeoboseyo” jawabnya
“taeyeon-a eodiseoyo?” tanyaku
“aku masih di dorm bersama member
lain. Oppa kau dimana? Apa sekarang kamu sedang di luar, malam begitu digin
kuharap kau tidak sedang di jalan? YAAA..KWON JIYONG AKU MENGKHAWATIRKANMU !!”
tanyanya bertubi-tubi.
Aku hanya diam mendengar suaranya,
dia terlalu naif untuk tidak marah denganku. Ya begitulah dia, dia begitu
istimewa bahkan disaat dia harus marah dia malah mengkhawatirkan diriku.
Seharusnya dia marah karena aku menemui kiko di Jepang. Tapi malah ini sebaliknya
dia begitu khawatir denganku. Aku kembali merutuki diriku sendiri KWON
JIYONG, KAU TAK SEHARUSNYA BERBUAT INI PADANYA. DIA TERLALU SEMPURNA UNTUKMU.
“OPPA.. apa kau masih disana?”
tanyanya
“ah.. iye.. aku di apartmenku”
jawabku bohong “chagiya, lusa aku akan ke..... Je..pang bersama Big Bang.
Sebelum berangkat apa bisa kita bertemu?” aku melanjutkan perkataanku.
“JEPANG?” jawabnya kaget.
Kemudian ia diam tak bersuara. Aku
yakin dalam pikirannya saat aku menyebut Jepang adalah Kiko.
“taeyeon-a?” panggilku
“ah..iye oppa”
“bisa kan?” tanyaku lagi
“aku besok ada jadwal dengan snsd”
jawabnya singkat
“aku akan menunggu sampai kau
selesai” pintaku
“ahh..yee..” katanya gugup
“besok aku kabari lagi, nee?
Taeyeon-a jaljayo”
“iye.. oppa” jawabnya.
*skip*
Keesokan harinya.
Hari ini aku akan ke kantor YG
dengan member lain untuk rapat bersama hyun suk hyung.
“ji yong-a, bagun..” teriak youngbae
membangunkanku
“YAA.. KWON JI YONG, ppali. Ini
sudah lewat waktunya. Hyun Suk hyung tak mau kita terlambat” lanjutnya
Aku bangun dari tempat tidurku,
rasanya kepalaku berat sekali. Mungkin aku hanya tidur dua jam.
“apa kau mabuk tadi malam?” tanya
yongbae yang masih ada di depan pintu kamarku.
“anio, aku hanya minum satu gelas”
jawabku
“cepatlah, selesai kau mandi kita berangkat”
katanya kemudian meninggalkanku.
Aku tak menjawab yongbae dan
langsung berjalan menuju kamar mandi.
*skip*
@YG Building
“silahkan duduk” suruh pria bertopi
yang sedari tadi mungkin menunggu kami.
Akhirnya kami berlima duduk
menghadap Yang Suk hyung.
“Jiyong-a apa kau sudah dapat rician
jadwal kalian besok di Jepang?” tanyanya
“iye hyung” jawab ku singkat
“pada jadwal kemarin tertulis pukul
4 sore kalian berangkat? Kita batalkan, kalian akan terbang pukul 9 nanti malam”
kata yangsuk hyung.
“MWO?” kataku kaget. Sontak semua
mata yang ada di ruangan itu menatapku.
“kenapa? Apa kau ada janji lain?”
tanya yangsuk hyung padaku.
“ah..anio” dustaku
Bagimana ini, mungkin jam 9 dia
masih latian. Aish
“Seungri-a” panggil
yangsuk hyung pada seungri
“ah iye, kenapa hyung?” jawab
seungri
“tolong jaga postingan di SNS mu,
jangan memposting yang mengandung tafsiran lain dari netizen. Mengerti?” perintah
yangsuk hyung pada seungri
“maksudmu hyung?” tanya seungri tak
mengerti
“kau terlalu banyak memposting foto
dengan wanita, ada kim lim ada juga artis dari Indonesia. Siapa namanya?” kata
yangsuk hyung. “oh.. Raline” jawabnya santai.
Kami berempat menatap curiga pada
seungri namun berbeda dengan yangsuk hyung yang sepertinya menyembunyikan
sesuatu dari pernyataanya.
“aku mohon pada kalian untuk bisa
menjaga sikap, apalagi masalah cinta dan wanita. Aku tak melarang kalian untuk
berhubungan dengan siapa saja. Yang terpenting kalian jangan sampai lupa bahwa
kalian adalah member Big Bang yang punya fans begitu royal pada kalian. Tolong jangan
kecewakan mereka. Aku bisa memahami dan mengerti kehidupan kalian namun mereka
tidak, jadi kumohon sedikit kurangi postingan-postingan yang akan menimbulkan
perdebatan netizen. Mengerti?” kata yangsuk hyung panjang lebar
“iya kami mengerti hyung” kata kami
kompak
“baiklah, kalian boleh pergi
sekarang. Tapi untukmu jiyong, kau tetap disini” suruh yangsuk hyung pada kami.
Member yang lain pergi dan kini
tinggal kami berdua. Aku yakin ini masalah itu.
“Jiyong-a, apa kau baik-baik saja?”
tanya yang suk hyung yang sepertinya tahu masalahku
“ah.. iye hyung. Aku baik-baik saja”
jawabku
“gotjimal” katanya “sebenarnya aku
ingin apa?” lanjutny
“molla..” jawabku pasarah.
“hyaa.. Kwon Jiyong. Aku sudah
melakukan tugasku, selalu melindungimu dari scandal yang kau buat” katanya
sedikit marah.
Aku hanya diam tak menjawab sambil
memijat pelipis kepala ku yang rasanya terlalu terlalu berat.
“Hyung aku akan mengakhiri
hubunganku dengannya saja” kataku
“APA?” katanya kaget
“aku tak bisa melihat dia terluka lebih
lama dengan sikapku dia. terlalu berharga untuku. Semakin aku mencintainya,
rasanya semakin aku tak bisa melindunginya.” jawabku
“dengan kau putus dengannya, apa kau
akan kembali dengan Kiko?” tanyanya
“anio, aku tak mau jatuh dilubang
yang sama” kataku
“Kwon Jiyong, semua terserah padamu.
Kali ini aku tak mau ikut campur. Tapi ingin ku katakan satu hal padamu. Jika
memang benar ia terlalu berharga untukmu, seharusnya kau lindungi dia dan ubah
sikapmu. Itu baru laki-laki” kata yangsuk hyung menasihatiku.
Kemudian ia berdiri di depanku “baik
sekarang kau boleh pergi” katanya sambil memelukku. Aku membalas pelukannya Gomawo
hyung.
*to be continue*
-Apa yang akan GD pilih nantinya,
putus dengan Taeyeon atau tetap bertahan?-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar